View Full Version
Kamis, 31 Mar 2016

Ada Pejabat Berpaham Komunis, di Jawa Tengah Komunis Gaya Baru Eksis dari Tahun 2010

JAKARTA (voa-islam.com)- Pemerintah nampaknya harus senantiasa mewaspadai gerakan komunis di Indonesia. Pasalnya, mereka hingga saat ini menurut Mayor Jendral TNI (Purn) Kivlan Zen masih eksis namun menggunakan strategi ‘pembaharuan’ untuk mencari simpati.

“Saat ini ada komunis gaya baru. Dan itu ada di daerah Jawa Tengah. Mereka telah eksis dari tahun 2010. Mereka bercirikan tidak anti Pancasila tetapi sebetulnya tidak demikian,” ucapnya, Selasa (29/03/2016), di halaman Taman Ismail Marzsuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

Prediksinya, bila pemerintah tidak mengambil tindakan akan keberadaan gerakan komunis gaya baru ini, maka paham ini akan mendapat tempat kembali di Tanah Air.

“Prediksi saya jika pemerintah membiarkannya, maka komunis ini akan mendapatkan kemenangannya di sini,” tambahnya.

Sebagai contoh, ia memberitahu bahwa saat ini saja telah ada pejabat atau elit dari negara ini yang mempunyai paham komunis. “Siapa yang akan bertanggung jawab? Karena saat ini mereka pun telah ada yang duduk sebagai pejabat di republik Indonesia,” sambungnya.

Ia mengingatkan bukan saja dugaan salah itu dilempar ke mantan Presiden Soekarno kemunculan komunis. Akan tetapi orangtua dari Megawati itu pernah pula menyatakan bahwa PKI sudah melenceng saat pada waktu itu.

“Ya, Soekarno. Tapi ia pernah pula menyatakan bahwa PKI itu telah kebelinger. Makanya Soekarno pada waktu itu membuat NASAKOM (nasionalis, Agama, dan Komunis), kan,” tambahnya.

Dan bila ada seorang pejabat tinggi yang ketahuan bahwa ia adalah penganut komunis, dan ada orang yang mengaku nasionalis membiarkannya, maka ia mengatakan orang itu harus dihukum dengan tegas. “Misalkan saja jika Luhut Binsar Panjaitan itu membiarkan PKI, maka harus kita teraokan hukuman,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version