JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Kas Kostrad AD (Kepala Staff Komando Strategis Angkatan Darat), Mayor Jendral TNI (Purn) Kivlan Zen menutup bulan Maret ini, bulan yang dikenal adanya Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dengan menyatakan kesiapan diri untuk menghadapi keraguan oleh pihak-pihak yang ada, khususnya orang-orang komunis (baca: PKI) tentang kebenaran adanya surat perintah itu.
“Tindakan nyata untuk menghadapi PKI itu ya harus ambil tindakan atau langkah-langkah nyata. Kita harus head to head. Mereka membuat tulisan, kita buat tulisan. Jika mereka meminta mencabut TAP MPR yang ada, maka kita minta mereka untuk dihukum lagi,” tegasnya kepada para awak wartawan, Selasa (29/03/2016), di Cikini, Jakarta Pusat.
Saat ini saja menurutnya orang-orang yang berpaham komunis sedang menyiapkan diri. Misalnya saja ia mengatakan mereka telah membentuk wadah untuk para kadernya. “Mereka sedang siapkan PKI muda. Kita harus buat tandingan. Kita akan buar rapat pula nanti. Di Puskat,” sambungnya.
Selain itu ia juga akan menyiapkan rancangan di media sosial yang menurutnya saat ini merupakan wadah paling mudah diakses. “Kita akan masuk ke semua lini lewat media sosial. Kita pun akan datang ke universitas-universitas. Kita akan membuat dan merancang apa sebenarnya PKI itu,’ tambahnya.
Bahkan jika PKI atau ajaran komunis masuk ke pemerintahan dan melakukan aksi di jalanan, ia pun akan mengerahkan untuk melakukan hal yang sama.
“Ya, jadi kita menunggu mereka jual. Setelah itu kita beli. Mereka aksi, kita aksi. Mereka masuk ke pemerintahan dengan dasar memberikan saran, kita pun akan lakukan itu. Termasuk bila mereka kerahkan kekuatan, kita akan siapkan peperangan,” tutupnya meyakinkan. (Robi/voa-islam.com)