JAKARTA (voa-islam.com)- Anggota DPR RI dari PKB menyatakan telah menerima aduan dari para organisasi atau ormas nelayan Indonesia sejak tahun lalu. Nelayan mengaku sejak Susi Pudjiastuti menjabat sebagai menteri Kelautan dan Perikanan hasil dan pendapatan mereka turun sangat drastic dari biasanya.
“Kami sejak satu tahun terakhir telah menerima aduan dari masyarakat nelayan Indonesia. Aduan itu tidak henti-hentinya datang pada kami. Selama satu tahun setengah itu mereka diperlakukan seperti penjahat oleh kebijakan yang dibuat. Dan itu seolah tidak ada yang tahu nasib nelayan,” kata Daniel Johan, Selasa (05/04/2016), di Jakarta.
Anggota DPR RI yang duduk di Komisi IV ini juga ingin menyadarkan masyarakat, khususnya media bahwa apa yang dihadapi nelayan Indonesia saat ini sungguh jauh dari pemberitaan positif. “Media juga tidak tahu menahu meliput para nelayan di Indonesia. Di sana ada dampak dari kebijakan yang tidak rasional yang ditetapkan oleh pemerintah,” sambungnya.
Kebijkan yang dimaksud oleh Daniel di antaranya ialah tidak masuk akalnya para nelayan menggunakan kapal buatan Asing untuk melaut. Padahal kapal-kapal tersebut dibeli nelayan dalam kondisi tidak baru alias bekas.
“Pertama adalah, misalkan mulai besok maukah kita seluruh rakyat memakai kendaraan buatn sendiri dan jika tidak maka tidak boleh kita kendarai. Pun dengan kamera awak media harus buatan sendiri. Itulah yang dibuat menteri Susi. Padahal yang dipakai nelayan itu semuanya legal, bukan illegal. Ada izin, bukan hasil mencuri. Juga bukan hasil dari selundupan. Ini karena Susi larang nelayan menggunakan kapal ex Asing,” tambahnya. (Robi/voa-islam.com)