JAKARTA (voa-islam.com)- DPR RI ingin menteri Susi Pudjiastuti bukan saja fokus menghancurkan kapal-kapal yang diduga illegal dengan melintasi ataupun mencuri ikan di perairan Indonesia. Susi, menurut Ono Surono harus pula memperhatikan nasib para nelayan-nelayan Indonesia.
Selain itu ia juga meminta Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan mengevaluasi apa yang telah dilakukannya semenjak menjabat. Pasalnya, misalkan saja di dalam hukum yang ada, Susi dianggap telah melanggarnya.
“Apa yang dilakukan oleh Susi itu adlah model Asing, yakni menghancur-hancurkan kapal. Itu bukan model negara kita. Lagi pula itu juga tidak sesuai dengan UU yang ada, di antaranya UU 32 tentang Kelautan. Belum lagi Susi melakukan, atau menciptakan Satgas 115. Itu jelas menyalahi UU yang ada. Kita itu inginkan Susi fokus untuk sejahterakan rakyat (nelayan). Bukan hanya fokus menghancurkan atau menenggelamkan kapal-kapal,” katanya, kemarin (05/04/2016), di Jakarta.
Ono mengatakan bahwa sebenarnya apa yang dilakukan oleh Susi tersebut adalah tugas TNI, bukan tugas Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Dia itu urusannya hanya mensejahterakan nelayan. Apa yang dilakukan oleh Susi itu, dengan mengebom kapal, itu adalah TNI,” tambahnya.
Karena itu, jika hal ini masih saja berlanjut, maka nelayan Indonesia akan hancur. Sebaliknya, yang akan menerima dengan senang yaitu orang-orang yang berpikir atau berpaham neo liberal. “Kita harus hapus neolibe di Indonesia. Kalau hal ini tidak dicegah, maka model seperti ini akan memporak porandakan kelautan dan nelayan kita di seluruh Indonesia,” tutupnya tegas. (Robi/voa-islam.com)