Jakarta- Soal tuduhan Gubernur Jakarta Basuki Tjahya Purnama Alias Ahok, yang menyatakan bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Masjumi adalah partai yang ingin mengubah pancasila, membuat partai PBB geram (30/3/2016).
Ketua Harian DPP partai PBB, Jamaluddin Karim mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Ahok sebagai seorang pemimpin, sangat mencerminkan bahwa Ahok tidak paham sejarah. Bahkan Jamaludin mengungkapkan bahwa Ahok lebih parah dari Zaskia Gotik.
“Seorang Gubernur yang tidak tahu sejarah itu masalah. Ini lebih parah dari Zaskia Gotik,” kata Jamaluddin saat Konferensi Pers di kantor DPP PBB Kalibata, Jakarta-Selatan Rabu (6/4/2016).
Jamaludin sendiri menjelaskan bahwa PBB, pada pembahasan Amandemen UUD 1945 di MPR bukan ingin mengubah pancasila yang terkandung dalam UUD 1945, pasal 9 ayat (1). Namun kata dia, PBB hanya mengusulkan untuk diadakannya penyempurnaan yang berdasarkan sejarah pembentukan pancasila pada masa-masa kemerdekaan yaitu dengan dimasukannya kembali 7 kata yang dihapuskan.
Jamaluddin juga mengingatkan sejarah ketika Mohammad Natsir, Tokoh Masjumi, menyatukan Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari bentuk negara federal. Maka suatu ketidakmungkinan Mohammad Natsir beserta para kerabatnya di Masjumi, anti pancasila.
“Kita tahu ketika Indonesia menjadi negara Federal, yang menjadikan NKRI itu kan Mohammad Natsir. Jadi gak mungkin anti pancasila,” jelas Jamaluddin. (Nizar/voa-islam.com)
Editor: RF