JAKARTA (voa-islam.com)--Misteri uang yang diberikan pihak ketiga/ Densus 88 kepada Suratmi istri almarhum Siyono masih belum mendapatkan titik terang.
Pasalnya uang dengan jumlah yang tidak sedikit ini tidak diketahui sumber dana yang digunakan Densus 88. Ha ini menjadi pertanyaan aktivis anti korupsi Donal Fariz dari Indonesian Corruption Watch (ICW). (Baca juga: Diberi Uang Dua Gepok, Istri Siyono Diminta Ikhlaskan Kematian Suaminya).
“Selanjutnya, dalam kasus ini, ada orang yang meninggal lalu keluarga diberi dua gepok uang. Pertanyaannya, uangnya dari mana?” tanya Donal beberapa waktu lalu di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat.
Menurut Donal uang yang diberikan pihak ketiga ini terasa janggal mengingat banyak korban salah tembak yang tidak diperlakukan sama.
“Di saat yang sama banyak sekali orang orang menjadi korban salah tembak, salah tangkap oleh polisi, salah satu kasusnya salah tembak oleh polisi, lumpuh sampai hari ini. Lalu minta ganti kerugian kepada kepolisian tidak kunjung juga untuk dibayar. Tapi ada uang untuk terduga terorisme dua gepok untuk diberikan,” jelas Donal.
Selain itu, kasus Siyono yang wafat akibat dugaan penyiksaan oleh Densus 88 terhitung baru namun langsung mendapatkan perhatian dan uang duka dari pihak ketiga.
“Ini dari mana uangnya, padahal banyak sekali orang orang yang menggugat secara hukum kepada kepolisian, meminta ganti rugi dan rehabilitasi. Tapi tidak kunjung dibayar. Sedangkan ini dikasih tidak diminta lagi. Ini kan aneh,” ungkap Donal.* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]