JAKARTA (voa-islam.com)- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra mengkritisi Gubernur DKI Jakarta yang belakangan ini rajin menggusur pemukimana warga. Mungkin yang kini sedang hangat yakni pemukiman Luar Batang. Dan menurut partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto tersebut, DKI dilihatnya hanya selalu sibuk urus tempat tinggal sebagai pengganti tetapi tanpa adanya kejelasan nasib untuk mencari rezeki.
"Kita melihat Gubernur DKI Jakarta saat ini hanya gencar menggusur, tanpa menyiapkan mata pencaharian yang layak. Seharusnya Gubernur DKI Jakarta sadar selain kebutuhan tempat tinggal, warga korban gusuran juga butuh mata pencaharian pengganti," demikian yang tertulis di akun Twitter resmi milik partai tersebut.
Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dalam hal ini sebagai pemimpin menurut Gerindra pun seharusnya mengambil langkah atau solusi tepat paska penggusuran. "Seharusnya dalam melakukan terobosan Ahok juga memikirkan matang-matang dampak sosial masyarakat atas kebijakan yang akan ditempuh."
Gerindra melanjutkan, misalnya data dari LBH Jakarta tercatat mulai Januari hingga Agustus 2015 saja, ada 3.433 kepala keluarga (KK) yang jadi korban penggusuran. "Penggusuran paling banyak terjadi di Jakarta Timur dan penggusuran kerap diwarnai pelanggaran HAM."
Bahkan LBH Jakarta mencatat lebih 19 ribu yang menjadi arogansi Pemda DKI Jakarta. "Catatan LBH Jakarta, ada sekitar 20 ribu korban pelanggaran HAM di Jakarta. Melonjak tiga kali lipat dibanding tahun 2013 dan 2014. Di 2013 tercatat ada sekitar 6.695 kasus pelanggaran HAM. Di 2014 tidak jauh berbeda, tercatat 6.989 kasus." (Robi/voa-islam.com)