JAKARTA (voa-islam.com)- Ferry Joko Juliantono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyatakan bahwa paska penangkapan M. Sanusi oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) telah membawa hikmah tersendiri. Misalnya saja ia menyebutkan telah terbukanya kasus yang dihadapi oleh mantan kader Gerindra tersebut atas dugaan keterlibatan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal reklamasi yang sedang hangat dibicarakan belakangan ini.
"Peristiwa yang terjadi atas Sanusi itu membawa hikmah sendiri. Yakni kita akhirnya tahu bahwa ada indikasi Ahok mempunyai hubungan erat dengan para kelompok pengusaha atau konlomerat Cina (baca: Podomoro dan lainnya). Dan kepentingan mereka ini dijembatani oleh Ahok, salah satunya soal reklamasi. Itu yang tidak kami sukai," sampainya tegas, Selasa (19/04/2016), di jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.
Ferry juga menyatakan, apa yang tengah terjadi soal reklamasi telah jelas bahwa pengusaha, khususnya Pomodomoro sebagai penguasa properti ada dugaan kuat dan diindikasikan terlibat. "Misalnya saja Aguan dipanggil KPK. Sunny Tanuwidjaja Staf Khusus Ahok pun demikian. Mereka ini kelompok Podomoro. Mereka yang kuasai. Dan ini jelas perbuatan kartel," sambungnya.
Sehingga, alasan reklamasi yang digaungkan oleh Pemprov DKI untuk pembangunan nampaknya sulit untuk dipercaya.
“Tetapi nyatanya kita bisa lihat ada pengusaha dan kartel di belakang Ahok ini. Dan cukup, DKI jangan lakukan penggusuran atas nama apapun, termasuk pembangunan,” ia memperingatkan, saat menjadi salah satu narasumber diskusi dengan tema ‘Grand Corruption Ahok dan Para Kartelnya’. (Robi/voa-islam.com)