View Full Version
Selasa, 19 Apr 2016

Reklamasi Jakarta Dilakukan karena Adanya Tekanan dan Kepentingan Asing?

JAKARTA (voa-islam.com)- Perihal reklamasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, yang mana dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok salah satu politisi Tanah Air sedikit menyamakan bahwa era saat ini seperti era Orde Baru dalam merealisasikan keinginannya. Namun bedanya, menurut politisi Gerindra ini ialah jika dahulu penguasa mampu menjalin kerjasama hampir di setiap instansi, termasuk militer yang dominan, sedangkan saat ini justru militer tidak dominan. Yang dominan sebaliknya, yakni para konglomerat Asing.

“Secara teori kami menganggap peristiwa reklamasi ini sebagai hikmah. Dan bila dianalogikan sedikit sama dengan Orde Baru ketika era Soeharto. Saat itu Soeharto otoritarian yang kerap kerjasama dengan para birokrat, anggota dewan, dan militer yang dominan. Akan tetapi saat ini justru militer tidak mendominasi itu. Sekarang justru didominasi oleh para kartel,” kata Ferry Joko Juliantono, Wakil Ketua Umum partai Gerindra, hari ini (19/04/2016), di Menteng, Jakarta Pusat.

Ferry juga menyatakan bahwa reklamasi yang diinginkan oleh Pemprov atau Ahok itu sejauh ini tidak sama sekali ada kepentingan umumnya. Ia hanya melihat apa yang diinginkan oleh Ahok adalah untuk kepentingan Asing ataupun Cina.

“Membangun reklamasi tersebut jauh dari pengertian bahwa itu diperuntukkan bagi masyarakat umum. Justru kami lihat itu hanya untuk tetangga-tetangga dan teman-temannya Ahok saja. Mengapa? Karena bilamana nanti reklamasi itu terealisasi, maka yang akan dapat menikmatinya tentunya bukan kalangan rakyat seperti kita, melainkan kalangan mereka. Inilah, efeknya sangat luar biasa,” jelasnya.

Maka dari itu, ia pun menyebutkan jangan merasa aneh bila akhirnya reklamasi itu melanggar aturan-aturan yang ada. “Karena didominasi kepentigan Asing dan atau korporasi, maka jadilah banyak menabrak aturan-aturan yang ada. Misalnya saja dari segi layak atau tidaknya reklamasi itu dilakukan. Namun saying, reklamasi tetap dilakukan,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version