View Full Version
Sabtu, 23 Apr 2016

Gaya Kepemimpinan Dipertanyakan, Politisi: Kalau Perlu Ahok Dipenjarakan Saja

JAKARTA (voa-islam.com)- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut oleh politisi wanita jauh dijadikan sebagai pemimpin ideal. Dengan sikap yang tidak ramah, keras, kata-kata yang kotor, provokatif, dan lainnya menjadi indikasi politisi ini bersikap.

Ahok terlalu jauh dari Gubernur ideal. Sungguh, terlalu jauh. Itu yang dapat saya nilai dari dirinya. Hari ini mita membutuhkan Gubernur yang sejuk dan ramah, tidak hanya mendahulukan sikap keras dan tegas saja, seperti penggusuran yang terjadi di mana-mana dengan semena-mena selama ia Ahok menjabat. Dia pun juga kerahkan tentara polisi,” sampainya, Kamis (21/04/2016), di Jakarta.

Perlakuan Ahok yang menggusur dengan membawa-bawa tentara dan polisi mencerminkan seperti era Orde Baru.

“Ini hampir seperti era dulu, masyarakat ditakut-takuti oleh melalyi tentara dan polisi,” sambungnya.

Ia pun menghimbau ke seluruh aktivis untuk melawan perlakuan Ahok ini. Ia berpendapat, jika saja Ahok dapat diajak berdialog dan diskusi dengan  warga yang wilayahnya digusur tersebut, maka hal itu dapat berlangsung tenang.

Kalau perlu, untuk pemimpin seperti ini menurutnya dimasukkan ke dalam penjara. “Pemimpin model apa seperti ini? Pernah mengancam. Jika perlu pemimpin seperti ini dimasukkan saja ke penjara,” sarannya.

Karena itu ia menghimbau kepada masyarakat agar ke depannya dapat memilih calon pemimpin atau Gubernur yang sikap dan perilakunya dapat memanusiakan manusia secara manusiawi. “Kita rindu memiliki pemimpin seperti ini,” tutupnya singkat. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version