View Full Version
Rabu, 27 Apr 2016

Tidak Beretika, PP Pemuda Muhammadiyah Minta SBY untuk Pecat Ruhut dari Demokrat

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnila Anzar Simanjuntak akan mengadukan sikap dan etik kader Ruhut Sitompul perihal dengar pendapat beberapa waktu lalu dengan Komisi III ke MKD dan ke Susilo Bambang Yudhoyono. Dengar pendapat itu membahas tentang Siyono yang tewas di tangan Densus 88.

"Pernyataan Ruhut Sitompul berkaitan dengan Hak Asasi ketika RDP dengan Kapolri agaknya mendapat reaksi kemarahan dari beberapa sahabat. Maka, untuk menjawab keberatan mereka saya memutuskan akan melaporkan  secara resmi Ruhut Sitompul ke Majelis Kehormatan (MKD) pada hari Jum'at ini.

Selain melaporkan Ruhut Sitompul ke MKD kami juga akan mengirimkan surat secara resmi kepada Bapak @SBYudhoyono agar memberikan sanksi kepada Ruhut," tulisnya, pada akun Twitter pribadi miliknya, kemarin (26/04/2016).

Menurut Danil, sikap Ruhut itu bertentangan dengan etika dan kemanusiaan. "Sikap dan kata Ruhut Sitompul yang tuna etika serta menghina kemanusiaan tersebut sejatinya bertentangan dengan fatsoen politik Pak @SBYudhoyono. Maka secara resmi kami meminta sikap terang dan tegas Pak @SBYudhoyono berkenaan dengan laku dan kata Ruhut tsb."

Dahnil meminta kepada mantan Presiden tersebut untuk memecat Ruhut sebagai kader. Memberhentikan Ruhut Sitompul sebagai anggota Demokrat, yang telah menghina kemanusian dan bertentangan dengan fatsoen politik @SBYudhoyono agaknya sepadan."

Sebelumnya Ruhut menyatakan bahwa tindak Densus sudah benar. Hanya saja menurutnya ada prosedur yang tidak dijalankan dalam menangani Siyono, korban kebiadaban Densus.

Muhammadiyah, Komnas HAM, dan elemen lainnya pun telah melakukan otopsi, dan menemukan beberapa kejanggalan. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version