View Full Version
Sabtu, 30 Apr 2016

Ada Dugaan Pimpinan Bertemu Ahok, Netizen Minta KPK Dibubarkan

JAKARTA (voa-islam.com)- Adanya pertemuan beberapa waktu lalu antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaj Purnama atau Ahok soal reklamasi seharusnya dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang nyata.

Pertemuan KPK, Ahok dan Jokowi di Istana sudah menyimpulkan izin reklamasi Ahok ilegal. Nunggu apa lagi KPK. Nunggu jumat tahun kuda?” tulis Andi Arief, mantan Staff Presiden SBY dalam akun Twitternya @AndiArief_AA, kemarin (29/04/2016).

Alasan bahwa adanya kesalahan prosedur soal reklamasi pun menurutnya bukan sebuah alasan yang tepat. “Semua korupsi terjadi karena kesalahan prosedur. Bukankan semua prosedur itu manusia yang menjalankan, Pak Komisioner Saut? Apakah Pak komisioner Saut baru-baru ini bertemu tertutup dengan Ahok? Tolong jawab dengan jujur.”

Jika hal itu saja tidak mampu diatasi oleh KPK, maka ia mengatakan wajar adanya tuntutan dari masyarakat atau elit yang memintan KPK dibubarkan. “Hesteg #BubarkanKPK hari ini menurut saya bentuk ketidakpuasan pada Komisioner KPK, bukan pada penyidik apalagi pada lembaganya. Hesteg #bubarkanKPK  mungkin protes keras atas pertemuan antara Jokowi, Ahok dan KPK. Hal itu tidak lazim, bukankah kasus reklamasi OTT? Belum pernah terjadi kecaman pada KPK oleh netizen seperti hari ini dengan hesteg #bubarkanKPK.

Karena selain wajar, masyarakat yang menginginkan itu sudah marah akibat lambatnyaa KPK dalam menjalankan amanahnyaa. “Wajar kalau netizen marah, kenapa KPK hadir di saat ada pihak yang diduga terlibat dalam Grand korupsi di situ. Wajar ada #bubarkanKPK.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version