JAKARTA (voa-islam.com)- Banyaknya paket ekonomi yang digelontorkan oleh pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dipandang sinis oleh sebagian aktivis dan pengamat. Paket-paket yang dikeluarkan oleh pemerintah atas dalih perbaikan ekonomi, misalnya saja menurut Andi Arief merupakan hal yang tidak akan mengubah banyak dari perekonomian saat ini.
Menurutnya pula, paket yang dikeluarkan itu hanya untuk membuat utang Indonesia semakin membengkak.
Mengurus Negara dengan cara simpel, membuat berbagai paket agar kelihatan berubah, padahal intinya yang pembangunan perlu hutang,” tulisnya, pada akun Twitter pribadi miliknya.
Andi, yang juga mantan Staff Presiden SBY ini menyatakan pemerintahan saat ini tidak terlalu mempersoalkan utang karena pembangunan menjadi fokus utamanya. “Tidak penting siapa harus membayar hutang kemudian hari dan dengan cara apa, yang penting infrastruktur untuk komoditi jabatan berikutnya.”
Tax Amnesty yang sedang ramai diperbincang pun menurutnya hanya akan menjadi pemanis di dalam melakukan utang kepada Asing. Padahal initinya sama, yakni membangun infrastruktur dengan menggunkan dana dari negara lain.
“Tax amnesty cuma pemanis argumentasi perlunya hutang untuk pembiayaan pembangunan. Tax Amnesty tidak seberapa dan tidak signifikan.”
Perlu diketahui, Paket Ekonomi selanjutnya telah dikeluarkan oleh pemerintah. Paket Ekonomi ini dikeluarkan untuk mendorong, salah satunya untuk meningkatkan daya infrastruktur yang sedang dicanangkan. Dan dikeluarkannya paket ini diharapkan mampu terealisasi sebagaimana mestinya. (Robi/voa-islam.com)