JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Sekjen partai Demokrat, Ikhsan Modjo mengatakan bahwa aksi buruh yang dilakukan dalam memperingati May Day kemarin nampak tidak mempunyai gairah sebagaimana mestinya. Bahkan menurutnya, aksi buruh kemarin kosong isu-isu yang diemban dan yang dibutuhkan oleh buruh itu sendiri.
Gerakan buruh seperti kehilangan elan perjuangan. Berhenti di isu-isu besar statis. Lupa dengan isu kecil yang terus membesar,” tulisnya, pada akun Twitter pribadi miliknya @ikhsanmodjo.
Media pun menjadi kritiknya yang memberitakan hal-hal yang jauh dari substansi perjuangan buruh. “Seperti media, gerakan buruh terapkan self-censorship dalam memilih isu, padahal buruh illegal China sudah tak terhitung masuk.”
Ia pun mengatakan isu tidak diangkat karena seakan tidak mempunyai nilai “jual” daripada yang mainstream. “Ataukah berhenti di isu besar, karena tak bisa bertemu antar sesama di isu-isu "kecil". Jaminan sosial dan kesehatan contohnya.”
Pada perayaan Hari Buruh kemarin, Minggu, 1 Mei 2016, ratusan buruh turun ke jalan. Permintaannya pun tetap sama. Misalnya saja mencabut PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Namun, hingga datang waktu perayaan besar ini, permintaan buruh tetap tidak digubris oleh pemerintah. (Robi/voa-islam.com)