JAKARTA (voa-islam.com)- Kuasa hukum masyarakat Kampung Luar Batang yang juga Bakal Calon Gubernur, Yusril Ihza Mahendra meminta Pemda DKI untuk menahan diri melakukan penggusuran pemukiman. “Sikap seperti itu sangat dibutuhkan untuk mendinginkan suasana di Luar Batang agar tidak mengarah kepada hal-hal yang tidak diinginkan,” demikian katanya, melalui siaran pers yang didapat voa-islam.com.
Permintaan tersebut dikemukakan Yusril pasca kegagalan dialog perwakilan warga dengan Sekda DKI Saefullah di Kantor Camat Penjaringan bebeapa waktu pada malam hari.
Usai dialog, Saefullah memaksakan diri datang ke Luar Batang mau menyerahkan bantuan uang 1 milyar, walau sudah dinasehatkan kedatngannya akan ditolak warga.”
Dalam dialog itu, Ketua Umum PBB ini menyatakan Saefullah menegaskan bahwa Pemda akan meneruskan rencananya untuk menggusur pemukiman. Penjelasan Saefullah (sekda) ini tegas ditolak oleh perwakilan warga dan membangun plaza dan tempat parkir yang luas di Luar Batang.
“Bukan mengusir mereka dari kampung yang mempunyai situs penyebaran Islam dan sudah ada sejak lebih dari 300 tahun silam itu. Warga hanya menginginkan perbaikan dan penataan lingkungan.”
Kampung itu pun kemarin sempat terbakar. Entah sebab apa dan mengapa salah satu rumah warga dekat masjid itu bisa terbakar. “Sementara subuh dinihari tadi terjadi kebakaran salah satu rumah warga di Luar Batang. Namun berhasil dipadamkan masyarakat secara gotongroyong mengingat sempitnya jalan sehingga Damkar tidak dapat masuk untuk memadamkan api.”
Atas semua kejadian ini, Yusril juga mengajak warga untuk sabar menahan diri dan mohon perlindungan kepada Allah SWT. “Semoga persoalan yang dihadapi warga dapat diselesaikan dengan damai sesuai ketentuan hukum yang berlaku.” (Robi/voa-islam.com)