JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi mengingatkan agar TNI bersikap profesioanal sebagai penjaga kedaulatan negara, bukan justru menjadi penjaga yang memihak para pemilik modal. “Pimpinan TNI perlu segera bersikap. Jangan ikut menggusur! Jangan sampai TNI dinilai rakyat memihak modal. Tak berempati pada rakyat,” kata Rachland Nashidik melalui akun Twitter pribadi miliknya.
Jajaran di atas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga diminta olehnya, yang kerap gunakan aparat untuk dapat mengeluarkan kebijakannya. Karena menurutnya jika hal itu tidak dihentikan, demokrasi yang selama ini diagung-agungkan akan tercoreng oleh mantan Bupati Bangka Belitung tersebut.
“Ahok sah ditegur karena menggunakan TNI menggusur. Itu merusak demokrasi kita. Tapi melawan Ahok dengan rasialisme juga merusak. Jangan!”
Sebagai contoh Ahok yang melakukan penggusuran di wilayah-wilayah DKI, pun menurutnya pantas dikritisi. Dan pemimpin itu seharusnya dapat berlaku adil, misalnya saja kediaman Ahok yang juga diduga masuk daerah yang patut digusur.
“Penggusuran, sikap tanpa empati, sah dikritik. Pemimpin harus sabar dan adil. Ini harapan pada semua pemimpin, termasuk pada Ahok.” (Robi/voa-islam.com)