View Full Version
Sabtu, 07 May 2016

Inilah Pesan Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi kepada Hizbut Tahrir Indonesia

DEPOK (voa-islam.com)--Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berkunjung ke kediaman KH Ahmad Hasyim Muzadi di Pesantren Al Hikam Depok, Jawa Barat untuk mendiskusikan masalah keagamaan dan kebangsaan kekinian.

Kunjungan ini juga terkait penolakan kegiatan HTI di Jember oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor beberapa waktu lalu. (Baca juga: Ingin Bubarkan Acara HTI, GP Ansor-Banser Jember Bentrok dan Dibubarkan Paksa Polisi).

Pimpinan HTI yang menemui KH Hasyim antara lain: Ismail Yusanto, Rahmat S Labib, Rahmat Kurnia, Junaidi al Tayyib, Nur Imam

Seperti dikutip Gatra, mantan Ketua Umum PBNU itu menyampaikan kepada HTI hendaknya jangan ada sedikitpun keinginan serta tema-tema perjuangan HTI seperti "Penegakkan Khilafah", "tidak setuju NKRI dan Pancasila" yang dapat  dikesankan HTI akan membuat negara baru. 

"Sebenarnya HTI cukup mengisi Indonesia dengan syariat Islam rahmatan lil alamin, bukan membuat negara Indonesia baru," kata Kiai Hasyim, Rabu (4/5/2016).

Kiai Hasyim melanjutkan, "Dengan adanya membuat tema-tema negara baru, HTI sama artinya dengan mempersenjatai musuh Islam (Islamophbia) untuk menggunakan kekuasaan negara Indonesia guna menyerang HTI dan juga Islam."

Soal adanya perintah dari pimpinan GP Ansor untuk mencabut spanduk-spanduk khilafah dan upaya pembubaran kegiatan Muktamar Tokoh Umat yang digelar HTI di New Sari Utama Convention Hall Kaliwates, Jember secara khusus Kiai Hasyim memberikan pesan kepada yang berpolemik.

"Penyelesaian HTI oleh NU atau GP Ansor hendaknya dimulai dengan musyawarah agar NU dapat menjadi pemimpin umat Islam Indonesia," ujarnya.

Kiai Hasyim juga menegaskan HTI tak perlu mendirikan khilafah, tapi harus menerima Pancasila dan NKRI sebagai ideologi dan dasar negara. (Baca juga: Di Balik Isu Desakan Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia).

"Semoga himbauan saya didengar HTI. Tidak perlu khilafah , terimalah NKRI dan Pancasila," tegasnya.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version