JAKARTA (voa-islam.com)- Koordinator Gerakan Dukung Ahok Berani Jujur, Chen Suryadi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berlaku jujur dan tidak bermain api dengan melihat kasus dugaan korupsi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam pembelian lahan Sumber Waras.
Karena itu Gerakan Dukung Ahok Berani Jujur meminta KPK jangan bermain api untuk menahan nahan untuk tidak menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus RS Sumber Waras . Jangan sampai kami yang beranggotakan etnik Tionghoa di Gerakan Dukung Ahok Berani Jujur jadi korban kepura-puraan KPK ,” demikian siaran pers yang diterima voa-islam.com, beberapa waktu lalu.
Gerakan ini juga meminta Ahok berlaku jujur dan terbuka terhadap kasus di atas. Salah satunya menjelaskan perihal pembelian lahan dengan digelembungkanya pendanaan.
“Kami juga meminta Ahok untuk jujur dan segera membuka secara terang benderang kenapa harga beli sangat tidak wajar lahan RS Sumber Waras dan diduga di-mark up, jelaskan saja kemana dana dugaan mark up RS Sumber Waras digunakan dan apakah ada hubungannya dengan Pilpres 2014 terkait dana tersebut.”
Kejujuran Ahok ini menurut Chen sangat penting, mengingat gerakan anti Ahok yang telah banyak menyebar di beberapa wilayah DKI Jakarta. Chen mengingatkan, bahwa bila tidak segera diselesaikan dengan kejujuran, maka haal tida mungkin bentrokan terhadap Cina akan berulang seperti masa pra reformasi.
“Kami berharap Ahok sadar dan berani jujur jangan mau diperalat , yang nantinya bisa akan terulang kerusuhan sosial seperti Tragedi Mei 1998 dan Tragedi Tanjung Priuk tahun 1986 yang mana banyak jatuh korban dan harta bagi etnik Tionghoa. Dan yang merusak dan menjarah Harta benda orang kita. Kami tidak ingin kemerdekaan dan kebebasan berpolitik kami sebagai orang Tionghoa yang dibayar mahal dengan harta benda, jwa dan nyawa kawan-kawan. (Robi/voa-islam.com)