JAKARTA (voa-oslam.com)- Akademisi Ma'mun Murod melihat pernyataan Saut Situmorang beberapa pekan lalu kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) perihal pernyataannya soal korupsi sebagai sikap yang cukup tendensius. Bahkan menurutnya, ucapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut bisa dilihat dari sisi lain.
“Sebagai alumni IMM, saya melihat bahwa pernyataan Pimpinan KPK Saut yang melecehkan HMI, jangan dilihat sebagai berdiri sendiri. Pernyataan Saut harus dilihat dalam perspektif yang lebih sistematis dan terencana. Sebagai Pimpinan KPK saya yakin Saut tahu bahwa korupsi terjadi secara masif dan manifes menjangkau semua lapisan dan tak ada urusannya dengan institusi. Maka ketika secara tendensius Saut sebut nama ‘HMI’ tidak bisa dimaknai sebagai sekedar salah omong. Diyakini ada ‘pesan’ dan ‘agenda’ di baliknya,” katanya, melalui akun Twitter pribadi miliknya, @mamunmurod_.
Dugaannya itu pun beralasan karena bila memang tidak ada agenda harusnya Saut tidak menyebut HMI. “Sebab kalau bukan sebagai ‘agenda’, kenapa hanya sebut HMI, kenapa Saut tidak sebut PMII, GMNI, PMKRI, bahkan termasuk IMM sekalipun?”
Pun termasuk bila Saut ingin sebut rasis tetapi tidak dilakukan olehnya. ia pun mempertanyakan keberanian Saut untuk etnis Cina yang jelas-jelas sebagai salah satu penyumbang korupsi terbesar di Indonesia.
“Kalau misalnya mau konteks ras, kenapa misalnya Saut tidak juga menyebut misalnya ras Cina yang terbukti sebagai penyumbang koruptor-koruptor kelas wahid?” (Robi/voa-islam.com)