View Full Version
Ahad, 22 May 2016

Benarkah Dana Barteran Gusur Pemukiman Diduga Masuk ke Kantong Pribadi, Siapa?

JAKARTA (voa-islam.com)- Beberapa waktu lalu masyarakat Jakarta khususnya, dan umumnya rakyat Indonesia dikejutkan oleh penemuan dugaan adanya barteran antara para konglo atau pengusaha/pengembang dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Bahkan di dalam pertukaran itu, ada dana yang cukup fantastis untuk memuluskan keinginan dari pengembang tersebut, yakni Rp. 400 miliar.

Melihat kondisi ini, aktivis yang juga mantan Staff Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief memberikan arahan bahwa lembaga penegak hukum harus menggeledah kantor atau tempat para pengembang dan Ahok.

“Kemana uang hampir Rp. 400 miliar hasil barter dengan pengembang? Ini harus segera digeledah kantornya. Jangan cari tanda tanya,” katanya, melalui akun twitter pribadi miliknya.

Andi juga menduga bahwa unag Rp. 400 miliar itu tidak masuk ke dalam kas daerah. “Uang hampir Rp. 400 miliar dari pengembang itu hampir dipastikan tidak masuk pendapatan daerah. lalu ke mana? Tanda tanya kita ke KPK.”

Sebetulnya, menurutnya Andi hal itu sangat sederhana untuk ditemukan kemana uang itu mengalir dan atau masuk ke kantong. Namun yang perlu diperhatikan menurutnya lagi ialah kepada siapa uang itu berlabuh.

“Sederhana, semua pendapatan tidak memiliki dasar hukumnya tak akan masuk ke kas daerah. lalu masuk ke rekening siapa? Mungkin bentuk cash (tunai)?”

Sebelumnya, ada dugaan bahwa barteran itu digunakan untuk menggusur pemukiman Kalijodo beberapa waktu lalu oleh Pemda DKI Jakarta. Pemukiman yang telah ditempati lebih dari puluhan taun oleh warga itu kini bmeninggalkan puing-puing saja. Konon kabarnya untuk para pengembang yang ingin melancarkan bisnisnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version