View Full Version
Rabu, 25 May 2016

Ada yang Ancam agar Demo Tersangkakan Ahok Dihentikan, dari Istana?

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua KAHMI Jakarta Utara, Jamran memberikan klarifikasi terkait polisi menemukan busur panah pada saat aksi Jum'at lalu di depan gedung KPK. Selain itu, ia juga memberikan klarifikasi perihal polisi yang menemukan benda semacam bom molotov. Dan dari keduanya, menurut Jamran hal itu tidak masuk akal.

"Bagaimana bisa kita membawa-bawa itu. Sedangkan pada saat demo itu kita sudah lapor polisi. Semua mobil dan diri kita diperiksa. Dan keduanya itu sudah jelas mana sempat kami membuatnya," sampainya, Ahad (22/05/2016), di Menteng,  Jakarta Pusat.

Jamran juga mengkritisi perihal pemberitaan dirinya yang saat ini sedang dicari aparat kepolisian. Ia pun hanya santai menanggapinya. "Ngapain dicari. Kan saya sudah lapor polisi sebelum lakukan demontrasi. Di sana juga sudah ada identitas diri saya: alamat rumah dan juga nomor telepon saya," katanya.

Ia menyadari, bahwa apa yang telah dilakukannya dengan masyarakat Utara dan sekitar kemarin akan membuat orang tenang, terlebih orang yang mempunyai kepentingan di negeri ini.

"Semalam saya dapat info. Info ini menginginkan saya untuk mengehentikan persoalan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan tidak mendemonya. Info ini seperti menjanjikan akan mengurus Ahok. Tapi saya tidak percaya, karena. Ada pula yang tidak diciduk," ceritanya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version