View Full Version
Rabu, 25 May 2016

Kran Impor Dibuka Luas Sebabkan Pelaku Usaha Terancam Bangkrut

JAKARTA (voa-islam.com)- Himbauan Presiden Joko Widodo untuk menekan harga kebutuhan di bulan puasa mendatang nampaknya akan mempengaruhi daya impor negara dari biasanya. Menurut pengamat, impor itu ujungnya akan bernilai tinggi, terlebih dibarengi dengan membayar utang.

"Ke depan nilai tukar akan terus merosot memasuki bulan puasa dimana impor akan meningkat dan periode bayar utang Negara dan perusahaan swasta dimulai," kata Salamuddin Daeng, melalui siaran persnya yang diterima voa-islam.com.

Hal lain yang terkena dampaknya menurut Daeng adalah pelaku usaha. Para pelaku usaha kemungkinan besar akan semakin menanggung beban, salah satunya penerimaan riil dan penerimaan dari pasar.

“Penurunan nilai tukar mengancam jantung perusahaan perusahaan swasta yang sebelumnya telah mengalami anemia/kurang darah karena menyusutnya penerimaan baik penerimaan riil maupun penerimaan pasar keuangan, namun sisi lain kewajiban menggunung.”

Ia mencatata, sepanjang 2015 perusahaan perusahaan swasta di sektor komoditas sekarat, default, gagal bayar kewajiban dan utang. Perdagangan saham mereka dihentikan karena harganya tinggal beberapa perak.

“Tahun 2016 adalah tahun yang memilukan bagi pemilik perusahaan property sekutunya pemerintahan Jokowi sekarang.”

Kemudian akan terjadi merosotnya nilai tukar yang menyebabkan meningkatnya harga barang barang impor baik BBM maupun pangan yang merupakan dua komoditas yang bergantung pada impor karena terpuruknya produksi minyak dan pangan nasional. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version