View Full Version
Rabu, 25 May 2016

Mampukah Gerindra Menjadi Oposisi seperti PDIP terhadap SBY?

JAKARTA (voa-islam.com)- Paska terpilihnya Setya Novanto menduduki Ketua Umum partai Golkar, nampak terlihat akan merapatkan diri ke pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Bin Firman Tresnadi, Direktur Executive Indonesia Development Monitoring (IDM) melihat hal demikian sebagai akhir dari oposisi partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP) yang terbentuk sejak 2014 lalu.

"Bisa dikatakan hanya tinggal Gerindra sendiri saat ini yang menyatakan dirinya sebagai oposisi terhadap pemerintahan Jokowi," katanya, melalui siaran pers yang didapat voa-islam.com, beberapa waktu lalu.

Bin menyebut, apa yang kini terjadi pada perpolitikan Indonesia, dapat dianalogikan seperti saat PDIP menjadi oposisi terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Situasi ini mengingatkan kita pada posisi PDIP di jaman pemerintahan SBY. Saat itu, selama 10 tahun PDIP betul-betul memposisikan diri sebagai oposisi yang terus melakukan kritik dan serangan-serangan politik kepada pemerintahan SBY, baik di dalam parlemen maupun luar parlemen."

PDIP, lanjutnya, misalkan melakukan mobilisasi kepada pemerintahan SBY atas kebijakan yang dinilai tidak pro rakyat.

"Mereka melakukan pengorganisasian dukungan politik untuk menentang kebijakan-kebijakan pemerintahan SBY yang dianggap neolib, pro asing. Demontrasi-demontrasi baik mahasiswa, pemuda, buruh dan kaum yang termarjinalkan terus mereka lancarkan dengan menggunakan organisasi-organisasi taktis yang mereka bangun guna mendelegitimasi pemerintahan SBY." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version