View Full Version
Kamis, 26 May 2016

Gerindra Dihimbau Jangan Andalkan Konferensi Pers Saat Mengkritik Kebijakan Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com)- Gerindra, selain memaksimalkan perlawanan terhadap pemerintahan Joko Widodo atas kebijakannya yang tidak pro rakyat, diminta pula untuk mempersiapkan tokoh-tokoh yang ada. Tokoh yang ada di internal disarankan bukan saja bernaung dalam pimpinan Pusat, melainkan juga daerah agar tetap maksimal.

"Gerindra juga harus terus memunculkan tokoh-tokohnya baik di level nasional sampai tingkat terendah. Tokoh-tokoh tersebut harus terlibat berjuang bersama rakyat yang semakin termiskinkan ini," kata Bin Firman Tresnadi, Direktur Executive Indonesia Development Monitoring (IDM) melali siaran persnya yang diterima voa-islam.com, beberapa waktu lalu.

Bin juga menyarankan, parlemen yang kader Gerindra juga harus lebih difungsikan dengan maksimal mungkin.

"Begitupun di parlemen, Gerindra harus lebih keras menolak kebijakan-kebijakan pemerintahan yang sangat neolib ini. Penolakan-penolakan di parlemen harus di kombinasikan dengan gerakan ekstra parlemen agar menemukan kesinambungan tuntutan antara parlemen dgn rakyat."

Tidak hanya itu, ia juga menyarankan agar partai besutan Prabowo Subianto tersebut untuk tidak mengandalkan konferensi-konferensi pers saja.

"Karena penolakan-penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang anti rakyat tak cukup dgn konferensi pers saja, tapi harus ada pelibatan masyarakat. Karena masyarakat sendiri yang di rugikan."

Dengan demikian, Gerindra akan tetap menjadi partai 'gerakan' Indonesia Raya. "Gerindra harus menjadi partai Gerakan, ya Gerakan Indonesia Raya, sesuai dengan namanya jika ingin menjadi oposisi yang berjuang demi rakyat." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version