View Full Version
Jum'at, 27 May 2016

Salah Satu Kelicikan PKI: Menyelinap Atas Nama Rakyat di Desa-desa

JAKARTA (voa-islam.com)- Cara PKI melobi rakyat kecil dengan berbagai cara sudah sejak lama dijalankan. Misalkan, atas nama tanah rakyat, PKI (komunis) pernah mengambil paksa lahan milik pesantren atau lahan milik negara.

"Pada tahun 48' mereka berhadapan dengan TNI dan ulama. Tahun 51' mereka pun mulai kembali. Saat itu mereka sudah siapkan UUD baru. Kemudian tahun 60-61, UU Agraria dimunculkan, dengan merebut tanah milik pesantren dan juga lahan negara. Mereka berdalih tanah itu milik rakyat," kata Kivlan Zen, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Kelicikan PKI tidak hanya sampai di sana. PKI saat itu juga melakukan kamuflase agar terlihat mereka bertentangan dengan penjajah Belanda.

"Namun alasan itu nyatanya dibuatkan lubang dengan alasan persiapan perang melawan Belanda. Tetapi nyatanya untuk mengubur para ulama," sambungnya.

Para penghianat negara ini juga diceritakan olehnya bahwa para tani dan buruh saat itu akhirnya bergerak. "Suasana mencekam itu terjadi tahun 60 sampai tahun 65. Mereka menyebarkan fitnah kepada umat Islam. Di mana-mana mereka melakukan demo," tambahnya.

Tidak hanya itu, mereka juga menyelinap melalui angkatanmiliter. " Langsung membentuk CC PKI, dan langsung di bawah Aidit dan Syam Kamaruzaman. Itu tahun 65. Dan kebetulan akhirnya angkata darat (AD) menolaknya. Saat itu mereka berencana mempersenjatai anagkatan ke-5. Pada Soekarno sakit, mereka juga nyatakan kesepakatannya untuk dirawan di Danau Angsa, Beijing. Akhirnya Aidit akan menjadi Perdana Menteru," katanya lagi. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version