JAKARTA (voa-islam.com)- Ada beberapa media di Indonesia yang dicurigai "membantu" menghidupkan PKI (komunis). Media ini juga diduga menyengaja menelisik, memberitakan agar luka PKI dapat menyebar ke seluruh pelosok negeri. Tapi tidak sebaliknya atas kejahatan PKI.
"Met*** dan Tem** sudah sejak 3 tahun sudah menyebarkan 'melawan masa lalu'. Mereka coba bangkitkan PKI. Dan ternyata benar. Itu tanda-tanda di atas. Sedangkan di bawah mereka buat pergerakan," sampai Kivlan Zen, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Selain itu, salah satu orang yang diduga kader PKI pun seolah meyakinkan bahwa gerakan tersebut tetap eksis.
"RJ katakan sudah siap dengan 15 juta kader. Artinya apa? Mereka siap menyerang. Mereka bentuk gerakan Komunis Gaya Baru (KGB) dan partainya gerak di bawah tanah. Dan RJ pun mengatakan struktur boleh mati tapi ideologi tetap hidup," tambahnya.
Mereka pun disebut olehnya saat ini sudah hampir menguasai DPR/MPR RI. Salah satunya "selundupkan" para buruh (tani), aktivis, dan ada pula dari TNI-Polri.
"Mudah-mudah pergantian pimpinan tidak mendukung pergerakan mereka. Jika ada, maka habislah kita," katanya.
Untuk ucapan salah satu pejabat negera bahwa kaos yang berbau PKI adalah trens diingatkan olehnya agar tetap berhati-hati.
"Luhut katakan pakai atribut dan pasang lambang palu arit itu trendy? Waspadalah kepada para menteri jangan kasih kesempatan kepada PKI. Diberikan bunga-bunga di atas, sedangkan di bawah struktur mereka sudah siap," sarannya. (Robi/voa-islam.com)