JAKARTA (voa-islam.com)- Jendral (Purn) ini siap menjadi pemimpin revolusi jika PKI atau komunisme bangkit kembali di Indonesia.
"Untuk revolusi, saya sudah siap. Saya sudah buktikan saat Pamswakarasa. Di Philipina pun sudah saya buktikan. Saya akan memimpin langsung revolusi. Saat itu, tepatnya Mei dan Desember 2015 saya diminta masuk. Tetapi yang masuk hanya 300 orang saja," katanya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Tidak hanya komunis gaya baru yang akan ia coba tumpas, melainkan komunis gaya lama.
Untuk komunis gaya lama, buktinya ia katakan masih ada. Dan itu berbentuk patung di Jakarta.
"Kita memang akan habisi komunis gaya baru. Tetapi kita juga akan habisi komunis gaya lama. Coba saja cek patung Tani. Patung Tani itu membawa senjata. Dan itu sudah berpuluh-puluh tahun sejak angkatan ke-5. Tapi kok tidak ditangkap oleh polisi?" sebutnya.
Menurutnya patung tersebut telah melanggar UU yang ada. Dan ia menyarankan agar dirubuhkan.
"Ini patung melanggar UU, membawa senjata di depan umum. Itu diskralkan oleh mereka. Itu tidak dirubuhkan. Mestinya patung itu harus dicabut," pintanya.
Seperti patung Mojang di Bekasi, Jawa Barat pun ia katakan harus dicabut pula. "Kalau bisa patung 3 Mojang di Bekasi itu pun mesti dicabut," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)