View Full Version
Senin, 30 May 2016

Mengaku Islam tetapi Bela Komunis, Pertanda Orang PKI?

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua DPP Gerakan Bela Negara Mayjen TNI (Purn), Budi Sujana menyatakan bahwa PKI ataupun komunis gaya baru (KGB) yang ada di Indonesia dapat dilawan jika masyarakat bersatu. Jika hal itu, persatuan tidak ada maka yang akan terjadi adalah justru sebaliknya.

"Kita berani melawannya. Tapi apakah kita mau bersatu untuk itu? Jika kita anti kGB dan mau bersatu, kita akan menang. Tetapi jika ego masing-masing organisasi lebih tinggi daripada persatuan maka kita yang akan digulung," katanya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Ia menyebutkan, bahwa PKI atau komunisme itu pandai sekali menyusup. Saking pandainya, bahkan rakyat tidak sadar sedang dipecah belah.

"Mereka itu pintar menyusup, dan juga memecah belah. Mereka juga pintar sekali masuk ke dalam untuk mengadu domba. Karena itu kita harus waspada," jelasnya.

Misalkan saja ia mengatakan bila ada yang mengaku bergama Islam tetapi mendukung PKI, maka dapat dipastikan ia merupakan bagiannya.

"Waspada jika mereka beragama Islam tetapi membela komunis, berarti dia itu komunis. Itu saja ukurannya, dia percaya tuhan tetapi mendukung orang yang tidak percaya tuhan," ungkapnya.

Untuk itu, hal yang diperlukan demi menghadang ajaran atau pergerakan komunis di Indonesia, menurutnya ialah melakukan dan mencari sebuah jalan keluarnya. Ini dilakukan agar mereka (komunis) tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita harus cari konsep menghadapi mereka dalam situasi dan kondisi saat ini, yakni bagaimana kita menumpas mereka sebelum mereka yang menumpas kita. Mari bersatu dan senantiasa waspada agar kita tidak diadu domba. Sebab tujuan mereka jelas, yakni ingin meng-komuniskan Indonesia," tutupnya tegas. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version