View Full Version
Senin, 30 May 2016

Rendahnya Moral, Pertanda Semakin Dekatnya Kehancuran Sebuah Bangsa

JAKARTA (voa-islam.com)- Tidak adanya campur tangan Allah dalam setiap sesuatu dapat dipastikan tidak akan terjadi, seperti keruntuhan sistem atau kekuasaan seseorang. Hal ini, khusus untuk orang-orang yang memang yakin terhadap-Nya.

"Selain Tuhan Yang Maha Kuasa, nampaknya tak akan ada kekuatan yang mampu mencegah keruntuhan sistem negara era reformasi yang dapat berdampak pada timbulnya perang saudara," tulis Haris Rusly dalam siaran persnya yang didapat voa-islam.com, beberapa waktu lalu.

Haris juga menyinggung persoalan bangsa dan negara Indonesia saat ini yang terlihat tidak kondusif. Salah satunya yang ia katakan adalah tersanderanya kepemimpinan Presiden terhadap kelompok kepentingan di sekitar lingkarannya.

"Situasi bangsa dan negara kita saat ini makin diperparah oleh ketidakmampuan Presiden hasil Pilpres 2014 dalam memimpin negara. Keberadaan Presiden yang disandera oleh para-cukong,-serta orientasinya yang hanya memperkuat kekuasaan dengan mendukung orang-orang yang bermasalah untuk  menempati posisi strategis di dalam struktur negara maupun Parpol, telah makin memperparah keadaan negara reformasi menuju keruntuhannya."

Jika, lanjutnya, krisis yang menimpa sebuah negara masih menyentuh aspek politik, ekonomi dan infrastruktur, maka hal itu masih relatif mudah diatasi. Ada banyak pengalaman negara di dunia yang sering mengalami krisis ekonomi dan krisis politik yang ditandai oleh jatuh bangunnya  pemerintahan. Tapi masih tetap kokoh berdiri sebagai sebuah negara.

"Namun, jika sebuah bangsa telah mengalami krisis yang menyentuh jantung kehidupannya, yaitu krisis moralitas dan nilai-nilai yang menjadi landasan dan panduannya dalam kehidupan bernegara, maka kita tak akan mampu mencegah jalannya bangsa tersebut menuju keruntuhannya." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version