JAKARTA (voa-islam.com)- Sebelum menjadi Presiden, Joko Widodo pernah berjanji akan menciptakan lapangan pekerjaan. Tidak tanggung-tanggung, Jokowi berjanji akan menciptakannya sebanyak hampir puluhan juta. Namun sayang, janji hanyalah tinggal janji. Ucapannya hingga kini belum terealisasi.
"Konyolnya lagi janji Joko Widodo saat Kampanye akan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru dalam 5 tahun hanyalah tinggal janji dan jauh panggang dari api. Tahun depan mulai 2017 hingga 2019 pemerintahan Joko Widodo akan melakukan pemecatan hingga 1 juta PNS yang katanya akan diberikan pesangon," kata Arief Poyouno, Wakil Ketua Umum partai Gerindra, melalui siaran persnya yang didapat voa-islam.com.
Hal ini dikuatkan dengan rencana pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi, yang dalam waktu dekat akan memecat 1 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Hal itu dilakukan untuk mengatasi masalah tenaga honorer K2 yang belum diangkat sebagai Calon PNS oleh pemerintah secara bertahap mulai 2016 sampai 2019."
Padahal, menurutnya pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi pegawai negeri sipil pernah dijanjikan oleh Presiden Jokowi ketika kampanye Pilpres sekitar bulan Juli 2014. "Janji Jokowi itu tertuang dalam Piagam Perjuangan Ki Hajar Dewantara yang ditandatanganinya pada tanggal 5 Juli 2014 diatas materai Rp. 6000."
Ia menambahkan, janji Jokowi tersebut dipertegas oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddi Chrisnandi. Yuddi menyebutkan, pengangkatan akan dilakukan secara bertahap.
"Lah kok sekarang justru akan melakukan pemecatan PNS, yang dipastikan akhir masa jabatan Joko Widodo-JK. Ini akan menghasilkan ledakan pengangguran dan penambahan jutaan orang miskin di Indonesia." (Robi/voa-islam.com)