View Full Version
Sabtu, 04 Jun 2016

Istana Diduga di Balik Pelarangan Demo di KPK, Roy: Jelas, Rezim PHP Lindungi Oknum Tertentu

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, yang juga merupakan kader Demokrat, Roy Suryo tidak ingin berkomentar perihal dugaan adanya orang istana yang menekan aparat kepolisian untuk melakukan pelarangan massa berdemo di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin (2/06/2016). Namun demikian, Roy seolah memberikan sinyal bahwa hal itu kemungkinan bisa saja terjadi (baca: pesan dari istana).

"Saya lebih baik no comment (tidak komentar) saja. Gusti Allah SWT tidak sare. Sudah jelas rezim PHP (pemberian harapan palsu) ini melindungi oknum-oknum tertentu," sampainya, ke voa-islam.com, melalui pesan singkat, kemarin (2/06/2016).

Saat ditanya soal boleh-tidaknya orang istana, yang jika benar, melakukan tekanan kepada aparat kepolisian, Roy hanya menjawab bahwa hal itu tidak diperkenankan sama sekali. "Jelas tidak boleh," tambahnya singkat.

Sebelumnya, aksi damai dan panggung politik rencananya akan digelar di depan gedung KPK. Namun, saat beberapa aktivis datang, terlihat pula ada Ratna Sarumpaet dan musisi Ahmad Dhani, tiba-tiba polisi yang bertugas memberitahukan bahwa aksi tidak dapat dilanjutkan. Alasannya karena tidak memenuhi ijin.

Padahal, sebagaimana diketahui, misalnya Ratna mengatakan bahwa ijin telah diberikan oleh polisi.

Tidak hanya itu, Dhani pun sumringah saat polisi menyatakan bahwa aksi demo akan menyebabkan kemacetan di wilayah sekitar gedung KPK.

"Di mana-mana demonstrasi macet, Pak. Tidak ada demo saja Jakarta juga sudah macet, kok," katanya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version