View Full Version
Selasa, 07 Jun 2016

Ternyata Rakyat Tidak Dapat Subsidi BBM Selama Jokowi Memimpin, Ini Penjelasannya

JAKARTA (voa-islam.com)- Arief Poyuono, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mensinyalir telah ada mafia di kegiatan impor yang dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo. Subsidi yang tadinya untuk rakyat, selama Jokowi memimpin kenyataannya menurut dia tidak ada lagi.

"Ada mafia impor BBM yang atur harga Indonesia. Penghasilan jual BBM impor oleh Jokowi untuk membiayai aktivitas pemerintah sehari-hari, rakyat  dibohongi Jokowi ternyata sudah 100 persen rakyat  sudah tidak menikmati subsidi komsumsi BBM selama ia memerintah. Hal ini terbukti dengan harga BBM jenis High Speed Diesel/Solar  yang non subsidi  dijual oleh Patra Niaga kepada konsumen industri hanya Rp 5000/liter hingga Rp 4500/liter, dan itupun sudah termasuk pajak bahan bakar, PPN dan ongkos angkut," katanya, melalui siaran pers yang diterima voa-islam.com.

Padahal, subsidi yang dikonsumsi oleh masyarakat itu menurutnya telah mendapatkan subdisi cukup, salah satunya untuk jenis BBM HSD/solar. Dan dari subsidi tersebut, jika hal itu benar adanya, maka sebetulnya Jokowi mendapatkan surplus melalui Pertamina.

"Nah, jelas sudah kalau pemerintahan Joko Widodo sudah banyak ambil untung dari  masyrakat lewat PT Pertamina dalam hal harga jual solar subsidi yang ternyata tidak disubsidi justru memberikan keuntungan pada pemerintah.

Tetapi sebaiknya sebagai masyrakat kita maklumi saja karena pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi Widodo ini sudah ngos-ngosan dalam mengatasi defisit anggaran kalau memang itu benar."

Tapi bagi, lanjutnya, BPK dan KPK perlu melakukan audit investigasi karena sangat jelas adanya suatu ketidakberesan di dalam tata niaga BBM di Indonesia, khususnya di pemerintah yang dijalankan oleh Pertamina.

"Sebaiknya KPK dan BPK jangan tinggal diam. Harusnya lebih aktif untuk melakukan investigasi adanya kemungkinan penyelewengan keuntungan jual solar import yang dilakukan oleh oknum di Pertamina, ESDM yang bekerja sama dengan Mafia import BBM." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version