JAKARTA (voa-isam.com)- Utang tinggi ternyata tidak menjadi jaminan untuk membantu pembangunan yang ada di Indonesia. Sebut saja misalnya beberapa proyek pemerintah yang hingga sampai saat ini belum menunjukkan peningkatan yang cukup baik.
“Memang rasio utang terhadap PDB sebesar 30 persen masih terbilang relatif rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Tapi yang terjadi, utang kian menumpuk, sementara di sisi lain proyek-proyek pemerintah belum menunjukkan progresifitas yang signifikan. Namun, seharusnya ruang tersebut harusnya bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan program-program pembangunan,” kritisi partai Gerindra melalui akun Twitter resminya.
Sektor-sektor yang terlihat rendah pun diyakini tidak pernah menyumbang signifikan bahkan terlihat tidak dipandang serius. “Contohnya seperti sektor yang hari in masih jadi ‘anak tiri’ adalah sektor pertanian-peternakan-kehutanan-perikanan. Sektor-sektor tadi sebagai sektor yang stategis, hingga detik ini hanya menyumbang 15,4 persen atas PDB.”
Gerindra meminta seharusnya dengan kondisi seperti ini, pemerintah mampu mengendalikan utang sebagai solusi dalam mengurus Negara.
“Apa lagi dominasi Surat Utang Negara (SUN) dalam utang pemerintah masih besar, yaitu sekitar 77 persen dari total utang. Di tengah ancaman defisit APBN yang makin besar itu, kita meminta Pemerintah untuk berhati-hati mengambil pilihan berhutang.” (Robi/voa-islam.com)