JAKARTA (voa-islam.com)- Keuangan negara dapat terganggu bila pemerintah tidak memperhatikan pola masuknya pasar modal. Bahkan jika tidak awas, dapat mengakibatkan risiko semakin cepat.
“Aliran dana asing yang masuk ke pasar modal dan keuangan, khususnya ke instrumen surat utang negara akan berisiko bagi keuangan nasional,” demikian kata Gerindra, di dalam akun resmi Twitternya.
Belum lagi, menurut Gerindra, pintu masuk Indonesia dikuasi Asing juga kemungkinan tidak dapat dihindari. Hal yang melimpah ruah yang ada di NKRI bahkan dapat dimiliki Asing.
“Ditambah penerbitan Surat Berharga Negara yg mencapai Rp 2.000 triliun menjadi pintu masuk kepemilikan asing terhadap kekayaan nasional.”
Karena itu, partai yang digawangi Prabowo Subianto ini meminta kepada pemerintah untuk bertindak serius. Jangan lagi main-main terhadap persoalan utang.
“Kita mendesak Pemerintah untuk memberikan perhatian serius kepada posisi ULN yang masih didominasi oleh ULN jangka panjang. ULN berjangka panjang pada akhir triwulan I tahun 2016 mencapai USD277,9 miliar atau 87,9 persen dari total ULN. Angka itu naik 7,9 persen (tahun ke tahun).”
Jika tidak diperhatikan, hal yang tidak diinginkan oleh Negara bisa saja terjadi. “Karena hal tadi pasti akan menjadi masalah dalam jangka panjang apalagi bunganya dalam bentuk bunga komersil.” (Robi/voa-islam.com)