JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menyatakan bahwa jiwa-jiwa yang seharusnya menjadi panutan saat ini mulai memudar. Luntur. Bahkan bisa dikatakan hanya menjadi saksi atas "kelakuan" orang/bangsa lain.
"Rakyat 'Marhaen' makin menjadi penonton di negeri ini. Mal-mal berdiri tegak, gedung pencakar langit dan lain-lain. Sarana capital outflow. Harusnya yg dibangun adalah manusia Indonesia, agar punya purchasing power, daya beli, kesejahteraan," tulisnya, pada akun Twitter pribadi miliknya, kemarin. Dan baginya, hal itu sama saja mengulang kesalahan yang sama.
Selain itu, menurutnya yang dibutuhkan saat ini ialah pembenahan akan pengaruh ekonomi mengenai masyarakat kecil secara langsung. Masyarakat susah bertambah susah.
"Kehidupan ekonomi rakyat makin sulit. Ketika turun ke lapangan, tanya kepada rakyat, hidup makin susah atau mudah? Jawabnya makin susah. Pembangunan ekonomi kita yang dilakukan adalah akrobat angka-angka, mulai angka pertumbuhan, inflasi dan lain-lain."
Lapangan kerja yang tersedia pun faktanya makin tidak mudah. Sehingga pengangguran membludak dan meluas di negeri ini.
"Bukan membangun manusianya. Lapangan kerja pun makin sulit. Setiap tanya kpd masyarakat apakah cari kerja makin susah atau mudah? Jawabnya susah. Pengangguran mningkat. Lapangan kerja pun makin sulit." (Robi/voa-islam.com)