JAKARTA (voa-islam.com)- Dicalonkannya secara tunggal Tito Karnavian sebagai Kapolri oleh Presiden RI bisa saja disebut sebagai prestasi. Namun siapa sangka dari prestasi tersebut ada pengamat yang meragukan kelancaran jalan Tito jika sudah menduduki puncak tertinggi di institusi di Polri tersebut.
"Masalahnya saat ini atau nanti. Sebab generasi Akpol sebelumnya hilang kesempatan. Tito baik dan berkualitas. Saya kagum. Bagaimana ya kesannya yang angkatan 84, 85, 86, semuanya tidak ada yang layak. Presiden telah menunjuk Komjen Pol Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jendral Pol Badrodin Haiti yang akan pensiun," tulis Gede Pasek Suardika, melalui akun Twitter pribadinya, @G_paseksuardika, beberapa hari lalu.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini menyebutkan bahwa lompatan angkatan yang ada bisa jadi dijadikan perubahan struktur yang cukup ekstrim. "Lompatan angkatan ini menjadi revolusi struktur di tubuh Polri karena ada rentang sekarang dari angkatan 81-86, lanjut ke 87. Sangat jauh."
Dan ini tentunya akan ada ungkapan untuk jadi Kapolri bagi angkatan yang lain tandas. "Paling tidak ada angkatan 83-86 di jajaran Polri yang hilang harapan mjdi Kapolri. Tito bisa menjadi Kapolri sampai 6 tahun hingga pensiun."
Dengan demikian menurutnya Tito akan buat rekor lompatan beberapa kali kenaikan pangkat tercepat, menjadi Kapolri tercepat dan menjadi Kapolri terlama. Luar biasa.
"Sehingga geser ke Tito yang sebenarnya terkesan sudah disiapkan. Jalurnya dibuka dengan jabatan strategis menuju bintang 3, maka Tito anak emas." (Robi/voa-islam.com)