View Full Version
Jum'at, 24 Jun 2016

SBP: Gaya Kepemimpinan Ahok dengan Pedoman Alkitab Membawa Praktek KKN telah Terbukti

JAKARTA (voa-islam.com)- Syahdan, pada tanggal 17 Januari 2015 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi pembicara di dalam seminar politik. Acara tersebut diselenggarakan di gereja Reformed Kristen yang cukup kharismatik, yang dipimpin Stephen Tong, di Kemayoran, Jakarta Pusat. Demikian kata Sri Bintang Pamungkas (SBP)  melalui siaran persnya yang didapat voa-islam.com, Rabu (22/06/20016).

"Seminar mengambil topik Christian Public Witness and the Role of Government. Dalam orasinya Ahok mengaku menjadikan Al Kitab (Injil) sebagai PEDOMAN dalam memimpin Jakarta."

Ahok juga disebut oleh aktivis senior ini, saat itu didampingi oleh pembicara lain dari Amerika Serikat. "Didampingi oleh pembicara lain, James Killen dari AS. Panitia mengatakan, bahwa seminar tersebut bertujuan mencetak 'Ahok-Ahok' baru."

Pemikiran Ahok dan orang-orang Kristen kharismatik SBP sebut bertolak belakang dengan sejarah, juga fakta hari ini. "489 tahun lalu, ketika Jakarta mendapat nama Jayakarta, FATHAN MUBINA, atau 'Kemenangan Nyata'. Nama itu diberikan oleh salah satu Walisongo, Sunan Gunung Djati atau Syarief Hidayatullah.

Sunan terkesan dengan menantunya, Fatahilah, yang memimpin pasukan gabungan kerajaan-kerajaan Isalam Demak, Banten dan Cirebon brhasil mengusir pasukan kerajaan Katolik Portugis dari Pelabuhan Sunda Kelapa."

Sekarang menurutnya terbukti gaya kepemimpinan Ahok dengan pedoman Alkitab yang salah itu telah membawa kepada praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang jelas menyengsarakan penduduk Ibu Kota NKRI sebagai simbol kemenangan Islam. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version