View Full Version
Jum'at, 24 Jun 2016

Proyek Reklamasi DKI adalah Rekayasa Politik Pilpres 2014 dan untuk Pilkada 2017

JAKARTA (voa-islam.com)- Banyaknya dugaan kuat skandal-skandal yang menyeret pemerintah Pusat atas kasus-kasus yang ada di DKI membuktikan kemungkinan besar ada skenario yang sedang dimainkan. Sri Bintang Pamungkas (SBP) misalnya saja menyebutkan bahwa di antara skandal itu adalah pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) dan reklamasi pantai Utara Jakarta yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Dari skandal jual-beli RS Sumber Waras, terbukti ada korupsi keuangan Negara dan tindakan melawan hukum. Demikian pula hubungan Ahok dengan para pengembang, khususnya Agung Podomoro. Terkait proyek reklamasi pantai Jakarta, menunjukkan adanya rekayasa politik menghadapi Pilkada 2017; bahkan Pilpres 2014 yang lalu.

Dalam kedua proyek itu, RSSW dan reklamasi, tidak saj 'Gareng-Ahok' yang terlibat, tapi juga 'Petruk-Oey'. Bahkan, 'Petruk-Oey' sendiri yang menjadi sutradara!" demikian siaran persnya, Rabu (22/06/2016) yang didapat voa-islam.com.

Dari kenyataan yang ia lihat itu, SBP pun menyarankan bagi rakyat dan para aktivis agar jangan sungkan menggunakan kekuatannya untuk mendorong agar MPR/DPR RI menggelar Sidang Istimewa (SI).

"Dari kenyataan-kenyataan itu, maka rakyat dan aktivis tidak perlu ragu lagi untuk menggelar SI-MPR guna mencabut mandat Jokowi-JK!"

Perlu diketahui, bahwa SBP adalah aktivis senior yang pernah dibui di era Soeharto. Selain lantangnya bersuarajuga vokal, SBP adalah pengajar di Universitas Indonesia, hingga saat ini. Usia yang tidak lagi muda tidak menghalangi cita-citanya untuk mengembalikan roda pemerintahan ke UUD 45' yang asli. Alasannya, karena telah banyak kesemrautan dari banyaknya amandemen.(Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version