View Full Version
Kamis, 30 Jun 2016

Vaksin Palsu: Pengamat Ini Minta Menkes Mundur dari Jabatannya

JAKARTA (voa-islam.com)- Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia) menenggapi kasus vaksin palsu yang beberapa waktu lalu terbongkar menandakan lemahnya pengawasan dari pemerintah.

"Kasus vaksin palsu yang baru baru ini terkuak, menunjukkan lemahnya tanggung-jawab Pemerintahan Jokowi terhadap masalah ketahanan dan kemamanan nasional (national security)," tulisan Salamuddin Daeng melalui siaran persnya.

Vaksin palsu dapat dikategorikan sebagai tindakan bio terorisme yang keji. Dan pemerintah tidak melakukan pengawasan dengan baik.

"Mungkin karena tidak mampu, mungkin juga melakukan pembiaran."

Kasus vaksin palsu adalah kegiatan bioterorism yang mebahayakan yang dibiarkan oleh aparatur pemerintahan Jokowi, khususnya Kementerian Kesehatan, badan pengawasan obat dan makanan (BPOM).

“Bagaimana mungkin seseorang dibiarkan meracuni jutaan anak anak hanya untuk uang? Ini adalah serangan nasional untuk menghancurkan generasi!" 

Lembaga-lembaga terkait dalam pemerintahan Jokowi menurutnya tidak bekerja, atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya dalam menjaga masyarakat.

"Menteri kesehatan Jokowi harus mundur sebagai bentuk pertanggung-jawaban atas masalah ini. Dia sama sekali tidak bekerja. Selama ini menteri kesehatan sibuk mengurusi rokok, setiap hari bicara rokok dan lupa akan tugas pokok dan fungsinya.". (Robi/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version