View Full Version
Kamis, 30 Jun 2016

Sindikat Besar Vaksin Palsu Ada di Kemenkes?

JAKARTA (voa-islam.com)- Belasan tahun baru terungkap jaringan vaksin palsu. Sungguh tidak masuk diakal tentunya bagi orang awam dan rakyat jelata di Indonesia. Dan bagi pengamat, kemungkinan atau bisa saja ini melibatkan sindikat besar di dalam Kementerian Kesehatan.

"Ini baru satu kasus yang terungkap. Publik bertanya bagaimana bisa ini terjadi? Jangan-jangan ini melibatkan sindikat yang besar di Kementerian Kesehatan dengan perusahaan perusahaan farmasi yang selama ini menjadi sekutu. Sehingga mengubah kementrian kesehatan menjadi 'Toko Obat'," kata Salamuddin Daeng dalam siaran persnya yang diterima voa-islam.com.

Selain itu, Daeng meminta kepada pemerintah bila memang itu vaksin palsu, agar diberitakan apa kandungan yang ada di dalamnya.

"Pemerintah juga harus mengumumknan secara resmi vaksin palsu ini, apa kandungannya? Apakah kandungan itu berbahaya atau tidak? Apa resikonya bagi anak-anak yang sudah terpapar oleh virus ini.

Sekarang ini kita tidak tahu apa yang dimasukkan ke dalam tubuh anak anak Indonesia, apakah virus atau bakteri macam apa yang terkandung dalam vaksin tersebut? Apakah palsu, apakah senjata biologi,  apakah bakteri yang membahayakan. Karena pemerintah selama ini ternyata tidak berperan."

Sebelumnya telah ditemukan vaksin palsu oleh petugas. Vaksin yang diedarkan oleh pelaku, yang suami-isteri ini ternyata sudah berjalan belasan tahun. Namun yang aneh menurut sebagian pengamat, ditemukannya vaksin palsu tersebut tetapi cara pengungkapan tidak profesional dan seakan mendiskreditkan agama Islam. Misal, kedua pelaku ditangkap saat sedang beribadah di masjid. Hal lainnya yang coba dialihkan ialah kedua pelaku dikuliti sisi pribadi atau keluarganya yang konon agamis. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version