View Full Version
Kamis, 14 Jul 2016

Insiden Brexit: Lebih Baik Beri Bantuan daripada Menyalahkan Pemerintah Sebelumnya

JAKARTA (voa-islam.com)- Partai Demokrat memberikan apresiasi permohonan maaf Wakil Presiden Jusuf Kalla atas insiden tewasnya para pemudik lebaran di sepanjang jalan tol Brebes, atau yang dikenal "Brexit". Atas nama pemerintah, walau tidak melalui Presiden Joko Widodo, salah satu kadernya Rachland Nashidik cukup besar hati memberikan ucapan permohonan maaf.

"Partai Demokrat memuji kebesaran hati Pemerintah, yang diwakili Wapres, yang mengakui kemacetan 36 jam itu diakibatkan kesalahan antisipasi," katanya, melalui akun Twitter pribadi miliknya, beberapa waktu lalu.

Ia, yang merupakan Wakil Sekjend dan Jubir dari Demokrat berharap pemerintahan saat ini di kemudian hari dapat memperhatikan dan menjadikannya pelajaran atas lahirnya insiden "Brexit" tersebut.

"Partai Demokrat, bersama warga yang berbagi empati yang sama, meyakini Pemerintah akan menarik pelajaran dan perbaikan dari tragedi ini."

Demokrat pun menurut dirinya juga memberikan solusi, juga menunjukkan empati terhadap insiden tewasnya belasan masyarakat, salah satunya dengan memberikan bantuan berupa dana dan lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban dan derita keluarga korban yang ditinggalkan.

"Betapapun kecil dan tak berarti, Partai Demokrat segera menyerahkan sumbangan untuk meringankan beban keluarga korban kemacetan Brebes."

Sebelumnya, tolo yang digadang-gadangkan dapat menjadi pelerai untuk arus mudik, yakni tol Brebes mengalami kemacetan luar biasa. Puluhan jam pemudik merasakan kemacetan tersebut. Akan tetapi, seperti tersiarnya di beberapa media, Presiden Joko Widodo justru seakan menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Padahal, Jokowi saat itu tengah terlihat pede bahwa tol itu dapat mengatasi arus mudik. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version