View Full Version
Jum'at, 15 Jul 2016

Anggota DPR yang Setuju TA Jangan Cuci Tangan jika Akhirnya Gagal

JAKARTA (voa-islam.com)- Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing mengatakan pemerintah terlalu percaya diri dalam menerapkan Tax Amnesty (TA) untuk para penunggak pajak.

"Bagaimana nanti UU ini digugat lalu ditolak? Bagaimana nasibnya? Pemerintah terlalu over confident. Makanya saja setuju dengan dua para pembicara yang telah menyampaikan alasan penolakannya," sampainya, Kamis (14/07/2017), di Jakarta.

Pemerintah, menurutnya jika memang para penerima itu bermasalah, seharusnya diberitahu nama-namanya. Atau minimal mereka-mereka itu adalah orang bermasalah yang ada di negeri ini.

"Kenapa tidak dibongkar saja orang-orang yang bermasalah itu? Kan ada nama-namanya. Juga seharusnya diproses," pintanya.

Misalnya, lanjutnya, melalui PPATK orang-orang bermaslah tersebut diperiksa. Tetapi, saat sebelum mengesahkan UU TA, sebetulnya menurut Emrus sudah terlihat pesan yang disampaikan, salah satunya sidang yang dilaksanakan secara tertutup.

"Tertutup itu tindakan komunikasi. Jika pembahasannya tertutup, tentunya ada sesuatu di sana (DPR). Karena menurut Max Weber, tidak ada sesuatu yang tidak bertujuan dan hanya mereka saja yang tahu. Dan saya juga minta kawan-kawan DPR jangan cuci tangan jika TA ini gagal. Karena kan mereka mendukung itu," jelasnya.

Emrus pun berharap ada pihak-pihak yang menginvestigasi soal di baliknya pemberian TA ini. Khususnya kepada wartawan, Emrus meminta untuk detil dalam mengungkapnya. "Silahkan bongkar itu, teman-teman wartawan," pintanya tutup. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version