JAKARTA (voa-islam.com)- Adanya penggugat yang dari masyarakat akan keberadaan UU Tax Amnesty menurut politisi Bursah Zarnubi menandakan bahwa UU itu tidaklah dibuat transparan.
"Karena tidak transparan inilah. Maka sejauh manakah Mahkamah Kostitusi (MK) menanggapi perihal itu, yakni gugatan warga melalui serikat untuk tetap menggagalkan UU TA ini. Karena ini adalah representasi gelisahan yang timbul pada masyarakat. Kita dukung perjuangan itu. Jangan sampai penggugat bekerja sendiri," sampainya, Kamis (14/07/2017), di Jakarta.
Menurutnya, TA ini sudah mewakili pelanggaran hukum yang ada di NKRI. Seharusnya negara mampu mewaspadai ini. Jika hal ini terus berlanjut, hal tidak mungkin masa depan bangsa Indonesia akan hancur.
"TA ini semacam kejahatan yang melalui UU. Kita harus mewaspadainya karena negara telah melakukan ini. Bisa jadi masa depan kita hancur-hancuran. Masak orang jahat kita ampuni? Tapi jika orang miskin justru malah ditembaki," sesalnya.
Ia, lanjutnya, berharap tidak terjadi hal demikian. Apalagi jika sampai negeri ini jatuh kepada orang jahat yang hanya diberikan pengampunan seperti itu.
"Kita tidak ingin negeri ini jatuh ke tangan penjahat yang sudah jelas berpuluh-puluh tahun lamanya membawa uang ke luar negeri. Jelas sekali itu perbuatan jahat yang dilegalisir dengan selimut UU," harapnya. (Robi/voa-islam.com)