View Full Version
Senin, 18 Jul 2016

Imigran Cina Diberikan Karpet Merah Datang karena Memenuhi Perjanjian yang Ada, Apa Itu?

JAKARTA (voa-islam.com)- Menteri Tenaga Kerja RI, Hanif Dhakiri diminta tidak gelap mata menanggapi kedatangan imigran Cina yang akhir-akhir ini nampak berbondong-bondong. Ada pula yang ditahan karena tidak memenuhi persyaratan.

"Bro @hanifdhakiri, saatnya berbuat sesuatu soal TKI gelap sistematis ini. Bukan soal nasionalisme buta, tapi ini ada soal keadilan," kata Andi Arief, mantan Staff Ahli era SBY, melalui akun Twitter pribadinya.

Menurut Andi, yang merupakan aktivis ini kelakuan Cina ini memang telah lama, yakni sekitar tahun 2007-an. Dan mengapa warga Cina berdatangan ke Indonesia salah sebabnya ialah karena diduga sudah ada perjanjian dengan syarat-syarat tertentu.

"Agenda buruh Cina eksodus itu sudah dipaksakan sejak tahun 2007 sebagai syarat 35 ribu Megawatt. Itulah salah satu sebab program itu berangsur."

Andi, lanjutnya, pemerintah China dinilai memang punya uang, punya tenaga kerja, punya teknologi. Indonesia cuma kurang uang, tenaga kerja dan teknologi ada.

"Tetapi jangan karena kurang uang, pemerintah melakukan apa saja termasuk yang membahayakan negara dan kehidupan sosial serta nilai-nilai."

Pemerintah diminta menyudahi berbaik-baik dengan Asing atau para pembuat ketidakseimbangan itu.

"Pemerintah sudah mengalah dengan para bandit di tax amnesty, cukup sudah. Apa yang disebut imperialisme itu ya menjajah dengan modal dan tenaga kerjanya sekalian. Bentuk fisiknya hadir."

Andi juga menyesali Kementerian yang terkait tidak begitu sensitif melihat persoalan tersebut. Padahal hal di atas bisa saja mengancam sosial politik yang ada.

"Saya menyayangkan Rizal Ramli yang tidak sensitif masuk jebakan bebas visa atas nama pariwisata. Tugas Presiden melindungi pranata sosial politik dan budaya masyarakatnya.Tanpa pengertian soal itu apalagi hanya berfikir bisnis, berbahaya." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version