View Full Version
Senin, 18 Jul 2016

Soal Kudeta Turki, Pengamat: Saya Tidak Berharap Presiden Pilihan 2014 Dikudeta, Rakyat?

JAKARTA (voa-islam.com)- Menurut pengamat politik, kudeta itu memiliki ciri-ciri dan syarat-syaratnya. Salah satunya, dan khusus di Asia adalah untuk kepentingan Amerika. Dan kedua bagi negara tersebut akan mengalami kerugian.

"Ada dua jenis kudeta di Asia Tenggara: pertama, yang membahayakan kepentingan Amerika. Kedua, yang membahayakan negara itu sendiri," kata Andi Arief, melalui akun Twitter pribadinya.

Kategori, syarat, atau konsekwensi yang ada di atas berlaku juga pada negara Indonesia. Akan tetapi, Andi tidak ingin memasuki lebih dalam bagaimana di kemudian hari terjadi di Indonesia. Terlebih dengan kepemimpinan Joko Widodo.

"Saya tidak berharap Presiden hasil Pemilu 2014 dianggap rakyatnya sudah masuk kategori membahayakan negara akibat kebijakannya."

Kudeta militer yang terjadi di Turki dilakukan beberapa hari yang lalu. Kudeta ini gagal. Gagal karena rakyat lebih mencintai pemimpinnya daripad militer itu sendiri. Namun demikian, tidak sedikit pula yang mencoba memberikan contoh untuk Indonesia jika terjadi seperti di Turki. Dari sikap tersebut, misalkan netizen mengaku akan tahu: Jokowi dicintai rakyat atau tidak. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version