JAKARTA (voa-islam.com)- Bangsa Indonesia dinilai masih rentan dengan disintegrasi. Berbagai persoalan acapkali terjadi. Memang pekerjaan tidak mudah untuk menyelesaikannya. Maka dari itu, Kapolri Tito Karnavian akan menjalin kerjasama untuk menyelesaikannya.
"Bangsa kita masih rentan sekali disintegrasi. Ke depan, kita akan terus perkuat bangsa. Hal ini tentu sama dengan keinginan Muhammadiyah. Dan memang bukan pekerjaan mudah," sampainya, Senin (18/07/2016), di PP Muhammadiyah, Jakarta.
Tito juga mengakui bahwa tidak hanya itu yang sedang terjadi. Saat ini, lanjutnya, bahkan tingkat ekspektasi, juga di dalam jajaran kepolisian pun ia katakan mesti dievaluasi. Di antaranya karena masih adanya problema dan perilaku koruptif.
"Juga terhadap budaya arogan karena memiliki kekuasaan," sambungnya.
Melalui tangannya, Tito berharap Polri mendapatkan predikat baik untuk masyarakat. "Tugas saya ini sebagai pimpinan adalah bagaimana agar Polri naik di tangan saya," tutupnya.
Ia menghadiri acara Silaturahmi Idul Fitri 1437 yang diadakan oleh PP Muhammadiyah. Hadir pula tokoh-tokoh Muhammadiyah, seperti Din Syamsuddin, Ketum PP Muhammadiyah Haidar Nasir, juga terlihat Pimpinan Pemuda Muhammadiyah, Dahnil A Simanjuntak. (Robi/voa-islam.com)