View Full Version
Selasa, 19 Jul 2016

Tugas Polri, Muhammadiyah: Umat Islam Harus Mendapatkan Keadilan dari Negara dan Pemilik Modal

JAKARTA (voa-islam.com)- Di belahan bumi ini, jika umat Islam masih saja mendapatkan perlakuan yang tidak adil, kemungkinan besar akan selalu menimbulkan persoalan bagi pemeluknya dan dunia. Umat Islam yang sejatinya mengedepankan kehidupan damai dan keindahan, juga bagian dari rahmatan lil ‘alamin akan pula mempertahankan apa yang menjadi landasan dari kedamaian tersebut.

Hal yang tidak dapat pula dibantah, misalnya menurut Din Syamsuddin ialah umat Islam yang mengalami perlakuan tidak adil akan senantiasa melawan. Dan perlawanan ini acapkali diterjemahkan ke dalam “kekerasan”.

Namun demikian, bagi Din, apa yang terjadi itu bukan saja kekerasan fisik yang diterima umat Islam, melainkan banyak hal yang menjadi penyebab ketidak-adilan.

“Jika saja masih injustice kepada umat Islam, maka kekerasan itu kemungkinan akan selalu ada. Namun demikian, kekerasan itu bukan saja kekerasan fisik yang diterima, khususnya umat Islam melainkan ada kekerasan dalam arti lain, yakni kekerasan yang dilakukan oleh Negara,” katanya, Senin (18/07/2016). Di PP Muhammadiyah, Jakarta.

Tidak hanya kekerasan yang ditampilkan oleh Negara terhadap umat Islam, melainkan ternyata juga ada yang dilakukan oleh para pemiliki modal atau konglomerat. “Ada pula kekerasaan yang dilakukan oleh para pemodal terhadap umat Islam. Itulah injustice,” sambungnya.

Din meminta kepada Polri, yang saat acara Silaturahim Idul Fitri 1437 untuk menyelesaikan hal-haal demikian agar di kemudian hari tidak ada lagi kekerasan. Dan Din percaya bahwa Polri di bawah Tito akan memahaminya dengan menjalankan amanat itu. Amanat yang diberikan oleh rakyat.

“Itulah tugas Polri (Tito Karnavian). Mudah-mudahan amanat ini jalan olehnya. Secara pribadi saya yakin Tito dapat mengemban amanat ini. Paling tidak, jika tidak mampu 5 tahun, maksimal 3 tahun. Dan siapa yang tahu bahwa dalam 3 tahun iti Tito mendapatkan scenario lain dari Allah,” tutupnya harap. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version