JAKARTA (voa-islam.com)- PDIP menyatakan bahwa perilaku Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok dapat dipastikan tidak akan diubah. Ahok yang sering loncat ke partai dan loncat ke pendukung lainnya merupakan bentuk ketidakkonsistenan seorang calon pemimpin mendatang.
"Ahok itu memang konsisten untuk hal-hal yang tidak konsisten. Mungkin itu sudah khitahnya. Lihat saja mulai dari Bangka Belitung. Padahal ia mempunyai nama berkat partai Gerindra," kata Ahmad Basarah, saat menghadiri undang lembaga survey SMRC, Kamis (21/07/2016), di Jakarta.
Di samping itu, ketidakheranan ia terhadap perilaku Ahok itu antara lain juga tidak adanya Mantan Bupati itu berterimakasih kepada PDIP. Yang ada justru menurut dirinya adalah Ahok "mengancam" PDIP.
"Ahoksaja tidak pernah berterimakasih kepada PDIP. Yang ada justru Ahok beri ultimatum beberapa waktu lalu agar PDIP segera tentukan mendukung dirinya atau tidak selama 1 minggu," sesalnya.
Basarah, lanjutnya, melihat sekali lagi sikap Ahok itu sebuah kewajaran. "Kami ikhlas diperlakukan seperti ini," tutupnya sambung.
Namun demikian, ia tetap patuh terhadap keyakinan sendiri bahwa akan tetap mendukung Ahok hingga 2017. Untuk ke depannya, PDIP sendiri ia akui belum menentukan apakah mendukung atau justru sebaliknya. (Robi/voa-islam.com)