JAKARTA (voa-islam.com)- Partai Demokrat, melalui Didi Riwadi menyatakan bahwa survey yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tidak bernilai mutlak. Namun demikian, survey ini menurutnya cukup menarik.
Ia juga mengatakan bahwa survey yang dirilis kemarin, Kamis (21/07/2016), tidak ada yang luar biasa. "Memang tidak ada kejutan yang luar biasa. Tapi survey kali ini menarik. Namun hasil tersebut tidaklah mutlah demikian, katanya, di Jakarta.
Survey hanyalah sebuah sarana informasi. Bagi Demokrat, apa yang dihasilkan survey SMRC dapat dimungkinkan berubah. "Hemat saya, ini kan masih dalam proses politik dan di dalam dukung mendukung. Bagi kami masih ada waktu yang cukup. Karena bagi Demokrat akan banyak hal untuk pencalonan, juga variabelnya," tambahnya.
Selain itu, ia memberitahukan bahwa ada beberapa isu yang mesti dihindari agar Pilkada DKI itu tidak terjadi letupan keras, salah satunya isu agama. Akan tetapi, bicara SARA (baca: agama), misalnya M Taufik justru menyebutkan bahwa isu tersebut dihembuskan oleh petahana sendiri, bukan seperti yang ditampikan oleh media mainstream belakangan ini.
"Yang memulai SARA itu ya Ahok sendiri. Tapi ia tidak sadar. Buktinya di Bangka Belitung ia terpilih. Mayoritas pilih dia. Padahal di sana mayoritas tidak seperti kepribadian Ahok," katanya. (Robi/voa-islam.com)