View Full Version
Jum'at, 29 Jul 2016

Dosen Pernah Bincang, Santoso hanya Melawan Oknum dan Pelanggar HAM, Kok Disebut Teroris?

JAKARTA (voa-islam.com)- Siapa yang tidak kenal Santoso di Indonesia, bahkan mungkin media luar pun mengenal sosok yang disebut teroris oleh Polri dan Negara. Namun siapa pula yang tahu bahwa Santoso itu merupkan pejuang dari Poso oleh masyarakatnya? Mungkihkah media mainstream dan luar menulisnya?

Melihat persepsi tersebut, mungkin ada yang belum diketahui masyarakat luas, salah satunya bahwa Santoso menurut Andi Fajar Asti dari PP Pemuda Muhammadiyah adalah orang yang tidak pernah mengakui dirinya sebagai teroris.

"Apa benar Santoso mempunyai jaringan isu-siu global seperti yang banyak dibicarakan orang awam? Ada cerita dari teman saya bahwa salah satu dosen pernah berbincang dengan Santoso. Menariknya, Santoso berani meladeni wawancara dosen itu. Dan pada kesimpulannya, Santoso tidak pernah sama sekali mengatakan bahwa dirinya itu sebagai teroris. Dalam cerita itu, Santoso mengaku ia hanya membela diri dari pihak-pihak yang telah jelas melakukan pelanggaran HAM. Ada pelanggaran HAM di sana. Namun saat di pengadilan nyaris dikatakan tidak ada pelanggaran. Itulah alasan Santoso," sampainya, Rabu (27/07/2016), di Jakarta.

Karena itu menurutnya ini hal wajar saat warga sekitar mengantarkan jenazahnya yang berjumlah ribuan tersebut. "Dan jika memang teroris mungkin tidak demikian. Inilah adalah bentuk perlawanan untuk oknum," sambungnya.

Munculnya pemberitaan tersebut boleh jadi menurutnya adalah berita yang saat ini ataupun kemudian hari paling "diperdagangkan".

Selain itu, ia merasakan hal aneh saat ada seseorang melawan oknum tetapi dituduh teroris. "Di Tangerang ada bom, kok polisi tidak sebut teroris? Harus ada revolusi di internal Polri," katanya lagi. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version